Dianjurkan untuk menghindari mengkonsumsi makanan ini bersama dengan makanan dan suplemen zat besi untuk menghindari penghambatan penyerapan zat besi.
Penghambat dan penambah daya serap zat besi
Membuat perubahan pada pola makan adalah langkah penting dalam menyediakan zat besi yang dibutuhkan tubuh.
Salah satu cara terbaik adalah meningkatkan asupan makanan seseorang dengan mengonsumsi makanan yang membantu meningkatkan asupan zat besi (disebut "penambah zat besi") dan dengan menghindari makanan yang mengganggu penyerapan zat besi (juga dikenal sebagai "zat penghambat zat besi").
PENAMBAH PENYERAPAN ZAT BESI TERMASUK:²
Besi hem, terkandung dalam daging, unggas, ikan, dan makanan laut
Asam askorbat atau vitamin C, terkandung dalam buah-buahan, jus, kentang, umbi-umbian lainnya, dan sayuran lain seperti daun hijau, kembang kol dan kubis
Beberapa makanan dan bumbu yang difermentasi atau berkecambah, seperti acar kubis dan kecap (perlu diperhatikan bahwa memasak, fermentasi, atau perkecambahan makanan dapat mengurangi jumlah fitat)
PENGHAMBAT PENYERAPAN ZAT BESI TERMASUK:²
Fitat, ada dalam sereal gandum, biji-bijian sereal, tepung ekstraksi tinggi, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan biji-bijian;
Makanan dengan konten inositol tinggi;
Gabungan fenolik pengikat besi (tanin); makanan yang mengandung inhibitor paling kuat yang tahan terhadap pengaruh penambah zat besi termasuk teh, kopi, kakao, infus herbal secara umum, rempah-rempah tertentu (misalnya oregano), dan beberapa sayuran
Kalsium, terutama dari susu dan produk susu
REFERENSI:
2 National Heart, Lungs and Blood Institute, Iron-deficiency Anemia. https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/iron-deficiency-anemia