APA YANG DIMAKSUD DENGAN KEKURANGAN ZAT BESI?
Kekurangan zat besi terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk memenuhi kebutuhan fungsionalnya, terutama dalam pembentukan hemoglobin, protein yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti anemia defisiensi besi, yang ditandai dengan gejala seperti kelelahan, muka pucat, pusing kunang-kunang. Untuk mengatasi anemia (kurang darah), penting juga memperhatikan asupan nutrisi, termasuk zat besi dan vitamin B12, untuk menjaga kesehatan darah dan mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.
Angka kejadian kekurangan zat besi lebih umum daripada yang Anda pikirkan. Menurut perkiraan Unicef, sekitar empat hingga lima miliar orang menderita kekurangan zat besi, menjadikannya salah satu kekurangan nutrisi yang meluas secara global.
Zat besi ditemukan dalam tubuh dalam dua bentuk sebagai fungsional dan sebagai zat besi cadangan. Ketika orang-orang telah menghabiskan cadangan zat besi mereka, mereka dikatakan 'kekurangan zat besi'. Ketika Anda mengalami kekurangan zat besi, Anda mungkin akan mengalami gejala-gejala seperti kelelahan atau gangguan konsentrasi, atau tidak dapat berolahraga dengan kapasitas penuh.
Ketika penipisan zat besi berlangsung, konsentrasi hemoglobin dalam sel darah merah turun di bawah kisaran normal (persentil 95 untuk usia mayoritas). Pada titik ini, seseorang diklasifikasikan memiliki anemia, kekurangan zat besi dapat ada dengan atau tanpa anemia.6