Mengapa zat besi itu penting?

Tubuh manusia membutuhkan beragam nutrisi penting - salah satunya adalah zat besi - agar berfungsi optimal Terhindar dari gejala kurang darah atau penyebab hemoglobin (hb) rendah. Tubuh tidak menghasilkan zat besi, hanya dapat menyimpan zat besi yang berasal dari sumber makanan dan suplemen.

Zat besi adalah salah satu dari 20 mineral yang ditemukan dalam makanan. Namun, tubuh tidak menghasilkan mineral ini;

PERAN ZAT BESI

Tubuh Anda membutuhkan zat besi untuk membuat sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh Anda dan untuk protein di otot Anda. Mereka memberi Anda energi yang Anda butuhkan untuk kegiatan sehari-hari. Zat besi juga diperlukan untuk banyak peran lain termasuk sistem kekebalan tubuh Anda untuk membantu melawan infeksi, dan sangat penting untuk pertumbuhan anak normal dan perkembangan intelektual. Jika kebutuhan zat besi tidak tercukupi, Anda mungkin kekurangan energi dan rentan terserang penyakit. Zat besi dibutuhkan untuk fungsi otak yang optimal pada orang dewasa dan anak-anak. Asupan Zat besi yang cukup itu juga penting sebagai cara mengatasi kurang darah, kelelahan, dan kliyengan.

SPEKTRUM KEKURANGAN ZAT BESI

Zat besi simpanan

Australian Red Cross Lifeblood. Iron deficiency without anaemia. https://transfusion.com.au/anaemia_management/iron_deficiency_without_anaemia.

Dimodifikasi dari Sarah Cusick PhD. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, 2008

APA YANG DIMAKSUD DENGAN KEKURANGAN ZAT BESI?

Kekurangan zat besi terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk memenuhi kebutuhan fungsionalnya, terutama dalam pembentukan hemoglobin, protein yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti anemia defisiensi besi, yang ditandai dengan gejala seperti kelelahan, muka pucat, pusing kunang-kunang. Untuk mengatasi anemia (kurang darah), penting juga memperhatikan asupan nutrisi, termasuk zat besi dan vitamin B12, untuk menjaga kesehatan darah dan mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.

Angka kejadian kekurangan zat besi lebih umum daripada yang Anda pikirkan. Menurut perkiraan Unicef, sekitar empat hingga lima miliar orang menderita kekurangan zat besi, menjadikannya salah satu kekurangan nutrisi yang meluas secara global.

Zat besi ditemukan dalam tubuh dalam dua bentuk sebagai fungsional dan sebagai zat besi cadangan. Ketika orang-orang telah menghabiskan cadangan zat besi mereka, mereka dikatakan 'kekurangan zat besi'. Ketika Anda mengalami kekurangan zat besi, Anda mungkin akan mengalami gejala-gejala seperti kelelahan atau gangguan konsentrasi, atau tidak dapat berolahraga dengan kapasitas penuh.

Ketika penipisan zat besi berlangsung, konsentrasi hemoglobin dalam sel darah merah turun di bawah kisaran normal (persentil 95 untuk usia mayoritas). Pada titik ini, seseorang diklasifikasikan memiliki anemia, kekurangan zat besi dapat ada dengan atau tanpa anemia.6

SIAPA YANG BERISIKO?

WANITA USIA REPRODUKSI

WANITA USIA REPRODUKSI

ANAK KECIL DAN REMAJA

ANAK KECIL DAN REMAJA

ORANG DEWASA DAN ORANG TUA

ORANG DEWASA DAN ORANG TUA

Kekurangan zat besi dapat mempengaruhi siapa saja, tetapi wanita, anak-anak, dan orang tua paling berisiko. Wanita usia reproduksi - menstruasi dan kehamilan adalah beberapa faktor kunci - termasuk di antara kelompok yang paling rentan. Anak kecil dan remaja juga bisa lebih rentan terhadapnya. Begitu juga orang dewasa dengan penyakit jangka panjang seperti diabetes, dan penyakit ginjal dan hati.7

REFERENSI:

  • 6 Bersamin, A. et.al. Iron and Iron Deficiency Anemia Nutrition and Health Info Sheet. ANR University of California Publication 8141. ISBN-13:978-1-60107-498-0

  • 7 Iron Disorders Institute: Iron Deficiency Anemia. http://www.irondisorders.org/iron-deficiency-anemia